Demi mengamankan monopoli perdagangan rempah-rempah, VOC melakukan intervensi besar-besaran dalam perekonomian Indonesia. VOC memaksa petani Indonesia untuk menanam rempah-rempah tertentu dan menjualnya hanya kepada VOC dengan harga yang sangat murah. Hal ini menyebabkan eksploitasi besar-besaran sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia.
Monopoli perdagangan rempah-rempah oleh VOC menimbulkan penderitaan dan kemarahan rakyat Indonesia. Hal ini memicu berbagai perlawanan rakyat, seperti Perang Diponegoro dan Perang Pattimura. Perlawanan-perlawanan ini menunjukkan dampak negatif dari tujuan VOC yang hanya mengejar keuntungan semata.
Pada akhirnya, tujuan VOC yang hanya mengejar keuntungan sebesar-besarnya menjadi salah satu faktor yang menyebabkan keruntuhannya. Monopoli perdagangan rempah-rempah yang dilakukan VOC menimbulkan persaingan dengan perusahaan dagang Eropa lainnya dan menyebabkan perang dagang. Selain itu, perlawanan rakyat Indonesia yang terus-menerus menguras sumber daya VOC dan melemahkan posisinya.