Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan oleh pelambung saat mengembangkan strategi, seperti:
- Kemampuan pemukul lawan
- Jumlah strike dan ball
- Posisi pelari
- Jenis lemparan yang dikuasai
Pelambung harus dapat menganalisis situasi permainan dan menyesuaikan strateginya sesuai dengan kondisi yang ada. Misalnya, jika pelambung menghadapi pemukul yang kuat, pelambung dapat menggunakan lebih banyak lemparan curveball atau changeup untuk mengecoh pemukul. Sebaliknya, jika pelambung menghadapi pemukul yang lemah, pelambung dapat menggunakan lebih banyak fastball untuk menyerang zona strike.
Selain itu, pelambung juga perlu bekerja sama dengan pemain bertahan lainnya untuk mengembangkan strategi pertahanan yang efektif. Pelambung harus dapat berkomunikasi dengan catcher untuk menentukan jenis lemparan yang akan digunakan dan mengarahkan pergerakan pemain bertahan lainnya.