Teknologi pangan dapat meningkatkan kualitas nutrisi makanan dengan berbagai cara, antara lain:
-
Fortifikasi Makanan
Fortifikasi makanan adalah proses menambahkan nutrisi ke makanan yang secara alami tidak terdapat atau terdapat dalam jumlah yang tidak mencukupi. Misalnya, fortifikasi susu dengan vitamin D dan sereal dengan zat besi. -
Biofortifikasi Tanaman
Biofortifikasi tanaman adalah proses pemuliaan tanaman untuk meningkatkan kandungan nutrisi tertentu. Misalnya, pemuliaan beras yang kaya zat besi dan vitamin A. -
Modifikasi Genetik
Modifikasi genetik dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi makanan, seperti membuat tanaman yang menghasilkan lebih banyak vitamin atau memiliki umur simpan lebih lama.
Meningkatkan kualitas nutrisi makanan memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
-
Mengurangi Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara. Teknologi pangan dapat membantu mengurangi kekurangan nutrisi dengan meningkatkan kandungan nutrisi makanan. -
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Makanan yang bergizi sangat penting untuk kesehatan yang baik. Meningkatkan kualitas nutrisi makanan dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan dengan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. -
Meningkatkan Produktivitas
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kelelahan, penurunan kognitif, dan penurunan produktivitas. Meningkatkan kualitas nutrisi makanan dapat membantu meningkatkan produktivitas individu dan masyarakat.
Secara keseluruhan, meningkatkan kualitas nutrisi makanan merupakan manfaat penting teknologi pangan yang memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat, produktivitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan.