Teknologi pangan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dalam makanan dengan menggunakan berbagai metode, seperti pendinginan, pembekuan, pengalengan, dan penggunaan bahan pengawet alami atau buatan.
Teknologi pangan juga dapat digunakan untuk mendeteksi patogen dalam makanan, sehingga makanan yang terkontaminasi dapat diidentifikasi dan dibuang sebelum dikonsumsi.
Teknologi pangan dapat memberikan informasi tentang keamanan pangan kepada konsumen melalui pelabelan makanan, yang mencakup informasi tentang tanggal kedaluwarsa, petunjuk penyimpanan, dan potensi alergen.