Sebagai komponen teknologi informasi, basis data memiliki beberapa fungsi utama:
- Menyimpan data secara terstruktur dan efisien, sehingga mudah untuk diambil, dikelola, dan diperbarui.
- Memastikan integritas dan keamanan data dengan menerapkan aturan validasi dan kontrol akses.
- Mendukung pengambilan data secara cepat dan akurat melalui penggunaan indeks dan struktur data yang dioptimalkan.
Basis data sangat penting dalam berbagai aplikasi teknologi informasi, seperti sistem manajemen pelanggan (CRM), sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), dan aplikasi e-commerce. Basis data memungkinkan organisasi untuk menyimpan dan mengelola informasi penting, seperti data pelanggan, transaksi keuangan, dan inventaris produk. Dengan basis data yang andal dan efisien, organisasi dapat memperoleh wawasan berharga dari data mereka, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Untuk memahami hubungan antara basis data dan teknologi informasi, kita dapat melihat contoh nyata dari sebuah rumah sakit. Rumah sakit menggunakan basis data untuk menyimpan informasi penting tentang pasien, termasuk riwayat medis, resep obat, dan catatan asuransi. Basis data ini diakses oleh berbagai sistem, seperti sistem manajemen pasien, sistem penagihan, dan sistem pemesanan janji temu. Dengan basis data yang terintegrasi, rumah sakit dapat memberikan perawatan yang lebih efisien dan efektif kepada pasiennya, serta membuat keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat.
