Dengan demikian, pelestarian permainan tradisional merupakan salah satu bentuk upaya pelestarian budaya. Dengan terus memainkan dan memperkenalkan permainan tradisional, kita dapat menjaga kelestarian warisan budaya bangsa, mempererat rasa persatuan dan identitas nasional, serta meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Mendidik
Selain manfaat fisik, mental, dan sosial, permainan tradisional juga memiliki nilai edukatif. Beberapa permainan tradisional mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif, seperti berhitung, memecahkan masalah, dan berpikir strategis.
-
Melatih kemampuan berhitung
Permainan tradisional seperti congklak dan dakon melatih kemampuan berhitung anak-anak. Mereka belajar menghitung biji atau kerang, serta melakukan operasi matematika sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan. -
Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
Permainan tradisional seperti teka-teki dan permainan strategi seperti catur mengajarkan anak-anak untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Mereka belajar untuk menganalisis situasi, membuat keputusan, dan menemukan solusi. -
Meningkatkan kemampuan berpikir strategis
Permainan tradisional seperti permainan strategi seperti monopoli dan ular tangga melatih kemampuan berpikir strategis anak-anak. Mereka belajar untuk merencanakan ke depan, mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka, dan membuat keputusan yang tepat.
Dengan demikian, permainan tradisional tidak hanya memberikan manfaat fisik, mental, dan sosial, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif mereka. Permainan tradisional dapat menjadi sarana belajar yang menyenangkan dan efektif, yang dapat melengkapi pendidikan formal di sekolah.
