Proses manufaktur ramah lingkungan
Proses manufaktur ramah lingkungan merupakan komponen penting dari contoh teknologi ramah lingkungan. Proses manufaktur ramah lingkungan dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah dan polusi. Proses ini dapat mencakup berbagai teknik, seperti penggunaan bahan baku berkelanjutan, pengurangan konsumsi energi, dan pengelolaan limbah yang tepat.
Salah satu contoh proses manufaktur ramah lingkungan adalah penggunaan teknologi daur ulang. Teknologi daur ulang memungkinkan bahan bekas, seperti plastik dan logam, digunakan kembali untuk membuat produk baru. Hal ini dapat membantu mengurangi limbah dan polusi yang terkait dengan ekstraksi dan pemrosesan bahan baku baru. Selain itu, teknologi daur ulang juga dapat menghemat energi dan air, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.
Contoh lain dari proses manufaktur ramah lingkungan adalah penggunaan energi terbarukan. Energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, dapat digunakan untuk memberi daya pada fasilitas manufaktur, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hal ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih berkelanjutan.
