Gelombang transversal adalah gelombang di mana arah getaran tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali yang digetarkan atau gelombang cahaya. Gelombang longitudinal adalah gelombang di mana arah getaran sejajar dengan arah rambat gelombang. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang suara pada udara atau gelombang pada pegas yang ditekan.
Sementara itu, gelombang permukaan adalah gelombang yang terjadi pada batas antara dua medium yang berbeda. Contoh gelombang permukaan adalah gelombang pada permukaan air atau gelombang pada batas antara kerak bumi dan mantel.
Dalam contoh soal amplitudo gelombang, jenis gelombang akan menentukan rumus dan konsep yang digunakan untuk menghitung amplitudo. Misalnya, amplitudo gelombang transversal dapat dihitung menggunakan rumus y = A sin(kx – t), dengan y sebagai simpangan, A sebagai amplitudo, k sebagai bilangan gelombang, x sebagai posisi, dan t sebagai waktu. Sementara itu, amplitudo gelombang longitudinal dapat dihitung menggunakan rumus s = A cos(kx – t), dengan s sebagai simpangan, A sebagai amplitudo, k sebagai bilangan gelombang, x sebagai posisi, dan t sebagai waktu.
