Teknologi protektif juga dapat digunakan untuk melindungi infrastruktur dari bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan angin topan. Misalnya, bangunan dapat diperkuat untuk menahan gempa bumi, dan tanggul dapat dibangun untuk melindungi daerah pesisir dari banjir.
Teknologi protektif juga dapat digunakan untuk melindungi infrastruktur dari serangan, baik fisik maupun siber. Misalnya, pagar dan kamera keamanan dapat digunakan untuk mencegah akses tidak sah ke fasilitas penting, dan sistem keamanan siber dapat digunakan untuk melindungi jaringan komputer dari peretasan.
Dengan melindungi infrastruktur dari berbagai ancaman, teknologi protektif dapat membantu memastikan ketahanan infrastruktur. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelancaran fungsi masyarakat, bahkan dalam kondisi sulit.